PROFIL KEJAKSAAN NEGERI BANTUL

SEJARAH KEJAKSAAN NEGERI BANTUL

Kejaksaan Negeri Bantul berdiri sejak bulan Juli tahun 1965. Beralamat di Komplek Perkantoran Parasamya Kabupaten Bantul, dan pada perkembangannya Pindah alamat di Dusun Depok Bantul hingga tahun 1971, yang sekarang menjadi jalan Dewi Sartika Bantul.

Seiring dengan perkembangan dan tata kota Bantul pada akhirnya kantor Kejaksaan Negeri Bantul pada tahun 1974 menempati gedung baru di Dusun Jebugan atau yang lebih dikenal dengan Bantul Timur, dan berada di Jl.R.A. Kartini No. 45 Bantul.

Pada hari Sabtu 27 Mei 2005 pukul 05.59 WIB Gempa bumi berkekuatan 7,2 pada skala richter mengguncang wilayah Bantul, Jogjakarta, Jateng bagian selatan dan sekitarnya, sehingga kantor Kejaksaan Negeri Bantulpun tak luput dari musibah tersebut, namun kegiatan kedinasan tidak mungkin berhenti hanya karena hal tersebut, sehingga pada akhirnya dalam situasi darurat harus pindah dikantor sementara di Dusun Ngeblak Wijirejo Pajangan Bantul sembari proses berjalannya pembangunan gedung baru.
Pada tanggal 11 Juni 2008 Gedung berlantai 2 dengan luas lantai I. 630 m² dan lantai II. 555 m² telah selesai pembangunannya dan diresmikan penggunaan serta pemanfaatannya oleh kepala Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dengan telah diresmikannya gedung baru Kejaksaan Negeri Bantul yang berada di Jln. R.A. Kartini no 45 Bantul tersebut maka kinerja seluruh jajaran adhyaksa khususnya Bantul dituntut untuk meningkatkan integritas dan pelayanan kepada masyarakat.

Kajari Bantul dari Masa ke Masa

DOKTRIN KEJAKSAAN

PERINTAH HARIAN JAKSA AGUNG

VISI dan MISI KEJAKSAAN NEGERI BANTUL

STRUKTUR ORGANISASI KEJAKSAAN NEGERI BANTUL

Struktur Organisasi adalah sebuah susunan berbagai komponen atau unit-unit kerja dalam Institusi Kejaksaan Negeri Bantul.
Dengan adanya struktur organisasi maka kita bias melihat pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan yang berbeda bias dikoordinasikan dengan baik. Selain itu dengan adanya struktur organisasi tersebut maka kita bias mengetahui beberapa spesialisasi dari sebuah pekerjaan, alur perintah maupun penyampaian laporan.
Dalam penjelasan struktur tersebut terdapat hubungan antara komponen dan posisi yang ada didalamnya, dan semua komponen tersebut mengalami saling ketergantungan. Artinya masing masing komponen didalamnya akan saling mempengaruhi secara keseluruhan.
Struktur tersebut merupakan komponen penting yang terkait pembagian tugas dan tanggung jawab masing-masing untuk menghindari adanya tumpang tindih suatu wewenang dan tanggung jawab perorangan.